Minggu, 26 Juli 2009

FUNGSI DAN MANFAAT IMU6 UNTUK KESEHATAN :

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Dan Membantu Mencegah Infeksi Virus Dan Kuman.
Menyeimbangkan Keadaan Kesehatan, Memperbaiki Dan Melindungi Tubuh Dari Alergi.
Membantu Pemulihan Luka Dan Mengurangi Terjadinya Bekas Luka.
Memperbaiki Penyerapan Zat-Zat Makanan, Menguatkan Tulang Dan Memelihara Kekenyalan Kulit.
Memperlancar Metabolisme Dan Membakar Lemak Berlebihan.
Mengandung Anti Oksidan Yang Tinggi.
Mencegah Kerusakan Yang Diakibatkan Oleh Radikal Bebas Dan Memperlambat Penuaan.

Manfaat Menyusui

Banyak manfaat menyusui yang telah terbukti kebenarannya. Berikut adalah beberapa manfaat menyusui bagi bayi dan ibu.

1.
Bayi mendapatkan nutrisi terbaik. Air susu setiap spesies makhluk hidup yang menyusui itu berbeda-beda sesuai dengan laju pertumbuhan dan kebiasaan menyusu anaknya. Jadi, ASI memang dirancang sedemikan rupa untuk bayi manusia. Melalui proses menyusui, bayi akan mendapatkan ASI sebagai nutrisis terbaik yang dibutuhkannya karena ASI memenuhi komposisi nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan bayi.

Dibanding dengan susu formula, ASI mengandung kebutuhan nutrien yang lebih lengkap dengan kualitas, kuantitas, dan komposisi ideal untuk pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan bayi.

ASI mengandung protein khusus, yaitu taurin yang dapat membuat pertumbuhan sel otak menjadi lebih optimal. Dari semua jenis nutrisi yang terkandung dalam ASI, yang terbesar adalah lemak (50%). Ada 200 jenis lemak yang terkandung dalam ASI, walaupun demikian hanya ada dua jenis asam lemak utama yang memberikan kontribusi 90-95% dari total lemak ASI. Dua asam lemak utama tersebut adalah asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6 yang keduanya tergolong sebagai LC-PUFA (Long Chain PolyUnsaturated Fatty Acid atau asam lemak rantai panjang tak jenuh ganda).

2. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Bayi di dalam rahim, secara alami mendapat zat kekebalan tubuh dari ibunya melalui tali plasenta, tetapi zat kekebalan ini akan cepat menurun setelah lahir. Sementara itu, kemampuan bayi untuk membuat pertahanan tubuhnya sendiri masih lemah. Kesenjangan ini bisa diatasi bila bayi mendapatkan ASI.

ASI di hari-hari pertama mengandung colostrum yang hampir tidak ditemukan dalam susu formula. Colostrum adalah zat antibodi aktif yang sangat diperlukan untuk daya tahan tubuh.

3. Meningkatkan kecerdasan anak. Perkembangan kecerdasan berkaitan erat dengan pertumbuhan otak. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan otak bayi dan anak adalah nutrisi atau gizi yang diterimanya.

ASI yang didapat bayi selama proses menyusui akan memenuhi kebutuhan nutrisi bayi sehingga dapat menunjang perkembangan kognitifnya. Perkembangan otak paling pesat terjadi pada usia 0 - 2 atau 3 tahun, dimana volume otak akan mencapai 80%. Karenanya, pemberian ASI sangat dibutuhkan pada masa ini. Walaupun otak telah mengalami perkembangan yang pesat pada masa ini, bukan berarti bahwa perkembangan otak berhenti sampai disitu saja. Volume otak akan terus berkembang hingga usia 12 tahun.

Nutrisi terbaik bagi bayi untuk perkembangan otaknya adalah ASI yang di dalamnya terkandung LC-PUFA. Dua jenis LC-PUFA yang sangat dibutuhkan bayi untuk perkembangan otaknya adalah DHA (asam dokosaheksanoat) sebagai salah satu jenis asam lemak omega-3 dan AA (asam arakhidonat) sebagai salah satu jenis asam lemak omega-6.

Pada saat lahir dan masa awal kehidupan telah dihasilkan kurang lebih 6-10 ribu hubungan sinaps antar sel syaraf. Materi dasar untuk terbentuknya sinaps ini adalah adanya asam lemak esensial (asam linoleat dan asam linolenat) di dalam ASI sebagai prekursor dalam sintesa AA dan DHA. Oleh karena itu, perkembangan mental dan kecerdasan bergantung pada kecukupan suplai asam lemak esensial dan LCPUFA pada tahap-tahap krusial tersebut.

Kadar DHA di dalam ASI yang sesuai dengan kebutuhan tubuh bayi, juga memungkinkan proses plastisitas (proses pembentukan hubungan baru di antara sel-sel saraf) berjalan dengan optimal. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan kecerdasan berbahasa yang baik serta IQ (Intelegence Quotient) yang tinggi.

4. Dasar perkembangan kepribadian anak. Menyusui bayi akan memperkuat ikatan batin ibu-anak. Rasa aman dalam diri bayi akan tumbuh saat ia berada dalam dekapan ibunya. Ia menikmati sentuhan kulit yang lembut dan mendengar bunyi jantung sang ibu seperti yang telah dikenalnya selama dalam kehamilan. Kondisi tersebut merupakan dasar bagi perkembangan emosi yang hangat pada diri anak. Melalui proses menyusui, anak akan belajar berbagi dan memberikan kasih sayang pada orang-orang di sekitarnya.

5. Mencegah perdarahan pasca persalinan dan mempercepat kembalinya rahim ke bentuk semula. Saat bayi menghisap puting susu ibu, kelenjar pituitary akan terstimulasi untuk meningkatkan produksi hormon oksitosin guna merangsang kontraksi otot-otot di saluran ASI sehingga ASI terpancar keluar. Hormon oksitosin juga akan merangsang kontraksi otot polos rahim berikut pembuluh darahnya. Efek ini akan bekerja maksimal jika setelah persalinan, ibu langsung menyusui bayinya. Dengan begitu, penyempitan pembuluh darah yang terbuka saat persalinan bisa dipercepat. Hal ini jelas berdampak positif, karena perdarahan di rahim akibat persalinan akan cepat terhenti. Otot-otot rahim yang mengkerut secara otomatis akan menyebabkan pembuluh darah yang terbuka menjadi terjepit sehingga perdarahan akan segera terhenti.

6. Mencegah anemia defisiensi zat besi. Bila perdarahan pasca persalinan tidak terjadi atau berhenti lebih cepat, maka risiko kekurangan darah yang menyebabkan anemia pada ibu akan berkurang. Berhentinya pendarahan setelah persalinan akan mengurangi terjadinya resiko kematian dan kekurangan darah yang menyebabkan anemia pada ibu.

7. Mempercepat ibu kembali ke berat badan sebelum hamil. Dengan menyusui, cadangan lemak dalam tubuh ibu yang memang disiapkan sebagai sumber energi selama kehamilan akan digunakan sebagai energi pembentuk ASI. Akibatnya, cadangan lemak tersebut akan menyusut, sehingga penurunan berat badan ibu pun akan terjadi lebih cepat.

8. Menunda kesuburan. Manfaat lain dari pemberian ASI secara eksklusif adalah sebagai alat kontrasepsi alamiah yang dapat mencegah kehamilan. Kemungkinan untuk mencegah kehamilan bisa mencapai 99%. Namun, ada tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu bayi belum diberi makanan lain, bayi belum berusia enam bulan, dan ibu belum mengalami menstruasi.

9. Menimbulkan perasaan dibutuhkan. Rasa bangga dan bahagia karena dapat memberikan sesuatu dari dirinya demi kebaikan bayinya (menyusui bayinya) akan memperkuat hubungan batin antara ibu dan bayinya.

10. Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium. Penelitian membuktikan bahwa ibu yang memberikan ASI secara eksklusif memiliki risiko terkena kanker payudara dan kanker ovarium 25% lebih kecil bila dibandingkan ibu yang tidak menyusui secara eksklusif.

Kolostrum

Kolostrum (dari bahasa latin colostrum) atau jolong adalah susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan
dan beberapa hari setelah kelahiran bayi. Kolostrum manusia dan sapi warnanya kekuningan dan kental. Kolostrum penting bagi bayi mamalia (termasuk manusia) karena mengandung banyak gizi dan zat-zat pertahanan tubuh.
Kolostrum (IgG) mengandung banyak karbohidrat, protein, dan antibodi, dan sedikit lemak (yang sulit dicerna bayi). Bayi memiliki sistem pencernaan kecil, dan kolostrum memberinya gizi dalam konsentrasi tinggi. Kolostrum juga mengandung zat yang mempermudah bayi buang air besar pertama kali, yang disebut meconium. Hal ini membersihkannya dari bilirubin, yaitu sel darah merah yang mati yang diproduksi ketika kelahiran.

Colostrum : Bodyguard Tubuh Anda

Colostrum (kulos’-trum) sering kali
disebut “air susu ibu” adalah semacam cairan kuning kental yang di
produksi dari kelenjar susu selama beberapa jam setelah melahirkan.
Cairan ini sangat penting, sehingga tanpanya mamalia akan meninggal.
Colostrum tidak hanya sumber nutrisi seperti protein, karbohidrat,
lemak, vitamin dan mineral, tetapi juga mengandung beberapa molekul –
molekul aktif biologis yang sangat penting untuk fungsi pertumbuhan dan
imun tubuh.
Untuk beberapa alasan, colostrum manusia bukanlah pilihan yang tepat.
Karena itu, para peneliti mencari sumber lain. Setelah melalui
penelitian lebih dari 10 tahun, para peneliti meyakini bahwa bovine
(termasuk rumpun keluarga sapi) colostrum adalah satu – satunya pilihan
alternatif yang aman untuk dikonsumsi manusia. Tidak hanya karena
faktor pertumbuhan dan imun yang terkandung dalam bovine colostrums
memiliki kemiripan yang identik dengan colostrums manusia, melainkan
faktor imun-nya 4x lebih banyak.
Lebih dari itu, bovine colostrum mengandung glyco-protein yang spesial
serta protease inhibitor, yang sangat efektif melindungi komponen –
komponen aktif dalam colostrums dari daya cerna sistem penceernaan.
Karena colostrum hanya terdapat pada beberapa jam setelah melahirkan,
maka kebutuhan anak sapi yang baru lahir harus dipenuhi dulu, supply
sangat terbatas. Dan jika anda berpendapat bahwa colostrums harus
diambil dari sapi yang betul betul bebas dari antibiotik, pestisida,
dan hormon sintetis, supply colsotrum kualitas terbaik jauh lebih
terbatas.
Dua kandungan terpenting dalam colsotrum adalah faktor pertumbuhan dan
imun. Faktor imun memberikan kekebalan dan perlindungan pada tubuh dari
infeksi selama minggu – minggu awal sang bayi. Sedangkan faktor
pertumbuhan merangsang pertumbuhan dan perkembangan bayi yang baru
lahir.
Baby Boomer Mendapatkan Manfaat yang Lebih……
Karena perkembangan medis pada tahun 50 – 60 an, banyak dokter yang
menentang para ibu menyusui. Ribuan bayi tidak pernah menerima faktor
imun colostrum yang alami, yang menyediakan pendorong awal sistem
kekebalan dan pencernaan bayi. Setelah manusia mencapai pubertas,
jumlah faktor imun dan pertumbuhan yang ada di tubuh kita mulai
menurun. Kita mulai mudah terserang penyakit, tingkat energi dan
semangat kita berkurang. Elastisitas kulit berkurang, berat badan mulai
mudah naik, Kepadatan otot berkurang. Jangan lupa bahwa kita juga hidup
di lingkungan yang penuh dengan toksin dengan racun penyebab alergi di
sekeliling kita.
Penelitian menunjukkan bahwa colostrum mengandung faktor imun dan
pertumbuhan alami yang sangat kuat yang membawa tubuh pada kondisi
seimbang dan stabil. Ini sangat kuat dan vital untuk menjaga kondisi
tubuh kita yang sehat secara alami. Colostrum membantu mendukung fungsi
imun yang sehat, juga memungkinkan kita untuk melawan efek – efek yang
berbahaya dari polutan, kontaminan, dan zat – zat penyebab alergi.
Selain itu, faktor pertumbuhan dalam colostrum menciptakan banyak
sekali “efek samping” yang positif bagi organisme yang sehat, seperti
meningkatkan metabolisme dan peremajaan kulit dan otot.

Pendapat Para Ahli Tentang Colostrum

Para ahli fisik Ayurveda dan pemimpin spiritual telah menggunakan Colostrum untuk kesehatan fisik dan spiritualnya ebih dari 2000 tahun yang lalu.

Negara – negara Skandinavian telah membuat “Puding Colostrum” siram madu sejak ratusan tahun yang lalu utuk merayakan kelahiran anak sapi dan dalam keadaan sehat. Dan, sampai ditemukannya penisilin dan antibiotik yang lain, colostrum digunakan di USA sebagai antibiotik pada awalnya.

Tetapi hal ini tidak berlanjut sejak 20 tahun yang lalu ketia ahli medis Baran mulai mempelajari keunggulan colostrum untuk kesehatan. Sekarang, lebih dari 2000 ahli dan studi klinis mengenai colostrum telah dipublikasikan oleh banyak dokter dan peneliti medis kelas dunia.

Berikut ini adalah centoh pendapat para ahli:

1. Dr. Donald Hendeson MD

“Ketika saya mendengar beberapa klaim tentang colostrum, saya menentang mereka, sekarang, setelah melihat risetnya, dan melihat hasil yang didapat pasien saya, saya mempercayainya.”

2. Nikki-Marie Welch, MD, Sedona, AZ Townsend Letter for Doctor & Patiens

“Colostrum sangat bermanfaat untuk saya secara personal dan dalam praktek saya. Saya meyakini colostrum sebagai alat bantu terapi yang sangat penting untuk semua pasien saya yang mengalami infeksi kronis, termasuk bakteri, virus, jamur… para pasien yang mendapatkan manfaat paling banyak dari suplemen nutrisi adalah mereka yang menderita sindrom kelelahan kronis, infeksi diare, sinusitis, dan Fibromyalgia.”

3. Daniel S. Bricker, B.S.,

“Colostrum:Implications for Accelerated Recovery in Damaged Muscle and Cartilage, Prevention of Some Pathogenic Disease” The American Chiropractor

“Kandungan faktor pertumbuhan dalam colostrumlah yang betul – betul menarik untuk pasien dewasa. Faktor pertumbuhan yang terdapat dalam colostrum sangatlah banyak dan merupakan harapan besar unutk Bioteknologi”

4. Zoltan Rona, M.D.

“Bovine Colostrum, Imunity and the Aging Process,” Nature’s Impact

“Individu yang betul – betul sehat dapat lebih sehat dengan colostrum hanya untuk menjaga vitalitas dan kesehatan mereka. Colostrum merangsang perkembangan otot dan meningkatkan ketahanan…. Colostrum juga membantu pembakaran lemak tubuh berlebihan (dan) bahkan mungkin bisa membantu membalikkan beberapa tanda – tanda penuaan.”

5. Dr. E.L. palmer, Atlanta, GA Centre for Disease Control

“Colostrum sangat dikenal bahwa banyak sekali antivirus yang terkandung di dalamnya”

6. Dr. Shortridge, et. al, Journal of Tropical Pediatrics

“Colostrum mengandung banyak inhibitor nonspesifik yang dapat menghambat penyakit pernafasan yang meluas, terutama virus – virus influenza. Colostrum sangat dipuji terutama karena sangat efektif melawan wabah virus – virus Flu Asia yang berpotensi menyebabkan kematian yang timbul dari mutasi hewan / manusia.”

7. Dr. Olle Hernell, University of Ulmea, Sweden, Science

“Glikoprotein yang terkandung dalam bovine colostrum, menghambat perkembangan bakteri Helicobactor pylori yang menyebabkan tukak lambung. Colostrum mengandung sejumlah Interleukin-10 (zat pereda inflamasi sangat kuat) yang signifikan. Ditemukan bahwa colostrum sangat signifikan dalam mengurangi peradangan pada pembengkakan sendi dan bagian yanng cidera.”

8. Dr. Michael Julius, mcGill University, Montral, Science News

“Colostrum dan ASI (manusia dan sapi) merangsang sistem imun bayi yang baru lahir, proteein- protein tidak teridentifikasi mempercepat kematangan B Lymphocytes (sejenis sel darah putih) dan memerintahkan mereka untuk memproduksi antibodi – antibodi.”

9. Dr. L.B. khazenson, Microbial & Epidemial Immunobiology

“setelah melakukan studi dengan para sukarelawan ditemukan bahwa pertahanan aktivitas biologis dari IgG (immunoglobulin), pada sekresi pencernaan orang dewasa yang mengkonsumsi bovine colostrum menunjukkan imunisasi usus yang pasif untuk pencegahan dan perawatan penyakit usus yang akut.”

10. New England Journal of Medicine

“Imunoglobulin dari bovine colostrum sangat efektif dalam mengurangi dan mencegah infeksi virus dan bakteri pada masalah defisiensi kekebalan: Bone Marrow Recipient, bayi prematur, AIDS, dll”

11. Dr. Staroscik, et. al., Molecular Immunology

“PRP yang terkandung dalam bovine colostrum, memiliki kemampuan yang sama untuk mengatur aktivitas sistem imun dibandingkan dengan hormon – hormon kelenjar Tymus. PRP mengaktifkan sistem imun yang kurang aktif, membantu sistem imun untuk bertindak melawan organisme – organisme penyebab penyakit. PRP juga menekan sistem imun yang aktif berlebihan, seperti yang sering terlihat pada penyakit autoimun. PRP adalah anti inflamasi yang sangat kuat dan juga bertindak sebagai prekursor sel-T untuk memproduksi pembantu sel-T dan penekan sel-T

12. Drs. Tokuyama and Tokuyama, Cancer Research Institute, Kanazawa University, Japan”

“Bovine colostrum mengandung TgF-B, yang memiliki efek peredam pada subtansi cytoxic (anti inflamasi). Menghambat perkembangan sel – sel osteosarcoma (cancer) pada manusia, sebesar 75%. Media fibrosis dan angiogenesis (penyembuhan otot jantung dan pembuluh darah), (Robert ét. Al., 1986) mempercepat penyembuhan luka (sporn . al., 1983) dan pembentukan tulang (Centrella et. al., 1987).”

13. Dr. Sporn, et. al., Science

Faktor pertumbuhan bovine colostrum ditemukan sangat efektif untuk penyembuhan luka. Sangat direkomendasikan untuk luka trauma dan operasi. Aplikasi eksternal dan internal.”

14. Drs. Seyedin, Thompson, Bents, et. al.; Journal of Biological Chemistry

“Tulang rawan menghasilkan Faktor-A, yang ditemukan dalam colostrum, merangsang perbaikian tulang rawan.”

15. Pediatric Research (Vol 24, No. 1, pp 14-19)

“Pada colostrum ditemukan banyak sekali anti oksidan yang sangat kuat dan terbentuk secara alami.”

16. Dr. Bernard Jensen, Ph.D Colostrum: Life’s First Food

Mengapa (colostrum) sangat penting: Karena mengandung sustansi yang menysdiakan kekebalan yang sifatnya sementara melawan penyakit dan rasa sakit hingga sistem kekebalan sang bayi “bangkit”. Colostrum mengandung substansi yang mematikan virus. Juga memulai pergerakan usus besar…. Merangsang pertumbuhan fisik dan mendukung banyak fungswi dalam tubuh. Seorang peneliti menemukan bahwa colostrum memicu sedikitnya 50 proses dan fungsi pada bayi yang baru lahir dan memberikan keuntungan – keuntungan jangka panjang, beberapa sampai seumur hidup. Akhir – akhir ini kami menemukan bahwa colostrum sangat membantu kesehatan orang dewasa.”

17. “Studi klinis menunjukkan bahwa IgE (immunoglobulin), yang dietmukan dalam bovine colostrum, bertanggung jawab mengendalikan respon terhadap alergi.”

18. Carl Hawkins, DC, Salt Lake City, UT

“Pengalaman saya dengan bovine colostrum sangat fenomenal ketika menghadapi kasus Fibromyalgia. Satu – satunya yang harus diperhatikan adalah sumber colostrum, tetapi sumber yang terbaik, akan memberikan keuntungan sayng luar biasa pada perawatan Fibromyalgia ketika yang lainnya tidak memberikan hasil. Dalam waktu 2 hingga 3 minggu, kelelahan mereka, otot, dan rasa sakit pada sendi, dan gejala lainnya hilang.”

19. Dr. Stephen Hynes, ND, San Angelo, TX

“Saya memiliki banyak pasien yang menderita artritis, dan bovine colostrum digunakan untuk perawatan rematik, dan osteoartritis telah memberikan hasil yang luar biasa.”

20. Zoltan Rona, M.D.

“Bovine Colostrum, Immunity, and the Aging Process,” Nature’s Impact

“(Ketika colostrum digunakan sebagai suplemen) kulit tampak lebih muda, usia dan bintik – bintik ”Liver” menghilang, meningkatkan massa dan kepadatan tulang, serta meningkatkan dan memulihkan kembali fungsi seksual.”